Tugas Resume Chapter 13 Membangun Sistem Informasi


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI


1.             SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN
Perubahan organisasional yang direncanakan merupakan salah satu jenis dari membangun suatu sistem informasi yang baru. Para pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan mempengaruhi proses bisnis yang spesifik and organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Pengembangan Sistem Dan Perubahan Organisasional
Teknologi informasi dapat mempromosikan variasi dari derajat perubahan organisasional, yang berkisar dari penambahan bertahap hingga pencapaian lebih jauh.Jenis dari perubahan structural organisasional yang dimungkinkan dengan teknologi informasi yaitu otomatisasi, rasionalisasi, perancangan ulang, dan pergeseran paradigma.Masing-masing membawa risiko dan imbalan yang berbeda.
Otomatisasi adalah bentuk paling umum dari perubahan organisasional yang dimungkinkan dengan TI.Penerapan yang pertama dari teknologi informasi yang melibatkan penugasan para karyawan untuk mengerjakan tugas mereka dengan lebih efisien dan efektif.Contoh dari otomatisasi pada masa awal yaitu menghitung pencatatan slip gaji dan peggajian, memberikan teller bank akses yang lebih cepat atas catatan tabungan konsumen, dan mengembangkan jaringan reservasi nasional bagi para agen tiket pesawat terbang.
Suatu bentuk yang lebih mendalam dari perubahan organisasional adalah rasionalisasi prosedur.Otomatisasi sering kali mengungkapkan kemacetan-kemacetan yang baru dalam produksi dan membuat pengaturan prosedur dan struktur yang telah ada menjadi semakin merepotkan.Rasionalisasi prosedur adalah pelurusan prosedur operasional yang standar.
Rasionalisasi atas prosedur seringkali ditemukan dalam program-program untuk membuat serangkaian peningkatan kualitas yang terus-menerus dalam produk, jasa, dan operasional, seperti misalnya manajemen total kualitas (TQM) dan six sigma. Manajemen kualitas total membuat pencapaian kualitas tujuan itu sendiri dan tanggung jawab dari semua orang dan fungsi-fungsi alam suatu organisasi. TQM berasal dari konsep-konsep yang dikembangkan oleh para ahli mutu dari Amerika seperti misalnya W. Edwards Deming dan Joseph Juran, tetapi dipopulerkan oleh orang Jepang. Six sigma merupakan suatu ukuran tertentu atas mutu, merepresentasikan 3,4 kecacatan perjutaan peluang. Sebagian besar perusahaan tiak dapat mencapai level kualitas ini, tetapi dengan menggunakan six sigma sebagai suatu tujuan untuk mendorong program peningkatan kualitas yang sedang berlangsung.
Tipe perubahan organisasional yang lebih ampuh adalah merancang ulang proses bisnis, yang mana proses bisnis akan dianalisis, disederhanakan, dan dirancang ulang. Merancang ualng proses bisnis akan mengorganisasi kembali alur kerja, menggabungkan langkah-langkah untuk memangkas tugas yang sia-sia, dan menghilangkan pengulangan, tugas yang lebih memerlukan banyak kertas. Jauh lebih ambisius daripada merasionalisasi prosedur, memerlukan suatu visi yang baru mengenai bagaimana proses akan diorganisasi.
Merasionalisasi prosedur dan merancang ulang proses bisnis tebatas pada bagian tertentu dari bisnis. Sistem informasi yang baru pada akhirnya dapat memengaruhi desain dari keseluruhan organisasi dengan mengubah bagaimana organisasi menjalankan bisnisnya atau bahkan sifat dari bisnis.Bentuk yang radikal dari perubahan bisnis disebut dengan pergeseran paradigma yang melibatkan pemikiran kembali sifat bisnis dan sifat dari organisasi.
Pergeseran paradigma dan rekayasa teknik sering kali mengalami kegagalan karena perubahan organisasional secara ekstensif sangat sulit untuk mengaturnya.

Perancangan Ulang Proses Bisnis
Saat ini banyak bisnis yang mencoba memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan proses bisnis. Untuk menangani perubahan-perubahan tersebut, maka organisasi beralih pada manajemen proses bisnis. Manajemen proses bisnis (BPM) menyediakan berbagai macam alat bantu dan metodologi untuk menganalisis proses yang telah ada, merancang proses yang baru, dan mengoptimalkan proses-proses tersebut. BPM tidak pernah dimasukkan karena proses peningkatan memerlukan perubahan yang terus-menerus. Perusahaan yang menjalankan manajemen proses bisnis harus melalui langkah-langkah berikut :
·           Mengidentifikasi proses untuk perubahan : salah satu strategi keputusan yang paling penting yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan adalah memahami proses bisnis apakah yang memerlukan peningkatan. Ketika sistem-sistem digunakan untuk memperkuat model bisnis atau proses bisnis yang salah, maka bisnis dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
·           Menganalisis proses-proses yang telah ada : proses bisnis yang telah ada akan dibuat model dan didokumentasikan, mencatat input, output, sumber daya, dan urutan aktivitas. Tim yang merancang proses akan mengidentifikasi langkah-langkah yang redundan, tugas-tugas yang memerlukan banyak kertas, kemacetan, dan ketidakefisienan lainnya.
·           Merancang proses yang baru : ketika proses yang ada dipetakan dan diukur dalam hal waktu dan biaya, maka tim yang merancang proses akan akan berusaha untuk meningkatkan proses dengan merancang yang baru ‘’menjadi’’ lebih efisien yang akan didokumentasikan dan dibuat model untuk perbandingan dengan proses yang lama.
·           Mengimplementasikan proses yang baru : ketika proses yang baru telah seluruhnya dimodelkan dan dianalisis, maka harus diterjemahkan ke dalam suatu rangkaian prosedur yang baru dan aturan kerja. Sistem informasi yang baru atau peningkatan dari sistem yang telah ada harus diimplementasikan untuk mendukung proses perancangan ulang. Proses yang baru dan sistem pendukung akan diluncurkan ke dalam organisasi bisnis.
·           Pengukuran yang terus-menerus :ketika suatu proses telah diimplementasikan dan dioptimalkan, maka perlu diukur secara terus-menerus karena proses dapat memburuk dari waktu ke waktu seiring dengan para karyawan menerapkan metode yang lama, atau mereka akan kehilangan keefektifan ketika bisnis mengalami perubahan lainnya.


Alat Bantu Bagi Manajemen Proses Bisnis
Sudah banyak perusahaan perangkat lunak yang menyediakan alat bantu bagi aspek BPM yang bervariasi, meliputi IBM, Oracle, dan TIBCO, yang membantu bisnis dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan proses yang memerlukan peningkatan, menciptakan model untuk meningkatkan proses, menangkap dan menegakkan aturan bisnis untuk menjalankan proses, dan mengintegrasikan sistem-sistem yang telah ada untuk mendukung proses yang baru atau yang dirancang ulang. Alat bantu perangkat lunak BPM juga menyediakan analitis untuk memverifikasi bahwa kinerja dari proses telah ditingkatkan dan untuk mengukur dampak dari perubahan proses terhadap inidkator-indikator kunci dari kerja bisnis.
Beberapa alat bantu BPM mendokumentasikan dan memonitor proses bisnis untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi ketidakefisienan, dengan menggunakan perangkat lunak untuk menghubungkan dengan tiap-tiap sistem yang ddigunakan untuk proses tertentuoleh perusahaan untuk mengidentifikasi titik-titik yang bermasalah.
Kategori alat bantu lainnya yang mengotomatisasi beberapa bagian dari suatu proses bisnis dan menegakkan aturan bisnis sehingga para karyawan akan melaksanakan proses tersebut dengan lebih konsisten dan efisien.
Kategori alat bantu yang ketiga membantu bisnis dalam mengintegrasikan sistem yang telah mereka miliki untuk mendukung peningkatan proses. Mereka secara otomatis mengelola proses diseluruh bisnis, mengekstrak data dari berbagai macam sumber dan database, dan menghasilkan transaksi dalam banyak sistem yang terkait.


2.             IKHTISAR DARI PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem informasi yang baru merupakan suatu hasil dari proses pemecahan permasalahan organisasional. Suatu sistem informasi yang baru dibangun sebagai suatu pemecahan bagi beberapa tipe permasalahan dapat merupakan salah satu yang para menejer dan para karyawan menyadari.        

Analisis Sistem
Analisis sistem adalah analisis suatu permasalahan yang mana perusahaan berusaha untuk memecahkannya dengan sistem informasi.analisis sistem terdiri atas menentukan permasalahan, mengindentifikasi penyebab-penyebabnya,menentukan solusi dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi sistem. Analisis sistem menciptakan sebuah peta petunjuk jalan organisasi yang telah ada, mengidentifikasi para pemilik dan para pengguna data yang utama sejalan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki.analis sistem kemudian merinci permasalahan dari sistem yang telah ada.Analisis sistem juga meliputi studi kelayakan menentukan apakah sistem yang diusulkan diharapkana dapat menjadi suatu investasi yang tepat atau tidak,teknologi yang dibutuhkan tersedia atau tidak.

MenentukanKebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi dari sistem yang baru melibatkan mengidentifikasi siapa yang memerlukan informasi , dimana, kapan, dan bagaimana.analisis kebutuhan secara hati-hati menentukan sasaran dari sistem yang baru atau sistem yang dimodifikasi dan mengembangkan gambaran fungsi secara terperinci yang mana sisitem yang baru harus mengerjakannnya. Analisis kebutuhan yang gagal merupakan sumber penyebab dari kegagalan sistem dan biaya pengembangan sistem yang besar. Jika sistem yang dirancang salah maka harus dibuang karena kinerja yang buruk sehingga membutuhkan menjalaani modifikais yang besar.

Desain Sistem
Analisis sistem menggambarkan apakah yang harus dilakukan oleh suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi, dan desain sistem memperlihatkan bagaimana sistem akan memenuhi sasaran. Desain dari suatu sistem adalah keseluruhan rencana atau model bagi sistem tersebut.perancang sistem memerincikan spesifikasi sistem yang akan menjalankan fungsi yang diidentifikasi dalam analisis sistem yaitu menangani komponen menejerial, organisasional, dan teknological dari solusi sistem.

Peranan Dari Pengguna Akhir
Kebutuhan informasi pengguna mendorong upaya untuk membangun sistem secara keseluruhan para pengguna harus memiliki kendali yang memadai atas proses desain untuk memastikan bahwa sistem akan mencerminkan prioritas bisnis mereka dan kebutuhan informasi.keterlibatan pengguna yang tidak memadai dalam upaya desain merupakan penyebab utama dari kegagalan sistem.

Menyelesaikan Proses Pengembangan Sistem

1.        Pemrograman :Dalam tahap pemrograman spesifikasi sistem dipersiapkan, selama tahap perancangan diterjemahkan kedalam perangkat lunak kode program.banyak organisasi yang membeli perangkat lunak dan ada juga yang  melakukan alih daya untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak.

2.        Pengujian: Pengujian yang mendalam dan teliti harus dilaksankan untuk memastikan apakah sistem memberikan hasil yang tepat atau tidak. Menguji data harus hati-hati, meninjau ulang hasil, dan perbaikan akan dilakukan dalam sistem, 3 tipe aktivitas pengujian sistem:
·           Pengujian unit: menguji tiap-tiap program secara terpisah dalam sistem.
·           Pengujian sistem: menguji fungsi dari sistem informasi sebagai suatu keseluruhan.
·     Pengujian penerimaan: menyediakan sertifikasi final yang mana sistem siap untuk digunakan dalam suatu pengaturan produksi.
Konversi merupakan suatu proses perubahan dari sistem yang lama menuju sistem yang baru melalui 4 strategi yaitu strategi paralel, pemangkasan secara langsung, penelitian percobaan, dan pendekatan bertahap.

3.        Produksi dan pemeliharaan : Setelah sistem baru dipasang dan di konversi telah selesai maka sistem berada dalam tahap produksi. Sistem akan dikaji ulang dan memutuskan apakah ada perbaikan  atau modifikasi yang diperintahkan. Perubahan dalam perangkat lunak, keras, dokumentasi atau prosedur pada sistem produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan, meningkatkan efisiensi diistilahkan pemeliharaan.


Permodelan dan Perancangan Sistem : Metodologi Terstrukturdan Metodologi Berorientasi Objek

Ø  Metodologi terstruktur : digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis,dan merancang sistem informasi. Sifatnya berorientasi proses, berfokus terutama kepada pemodelan proses, atau tindakan mengambil, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan data seiring data tersebut mengalir melalui suatu sistem.
Perangkat utama untuk mempresentasikan proses dari komponen data dan alur data diantaranya adalah diagram alur data (data flow diagram) dan kamus data.

Ø  Pengembangan berorientasi objek : metode terstruktur yang bermanfaat bagi proses permodelan tetapi tidak dapat menangani permodelam dengan baik. Mereka juga memperlakukan data dan proses sebagai entitas yang terpisah secara logis, sedangkan dalam dunia nyata pemisahan tersebut tidak lazim. Konvensi permodelan yang berbeda digunakan untuk analisis (diagram alur data) dan desain (diagram struktur).
maka, pengembangan berorientasi objek yang menangani permasalahan tersebut.pengembangan berorientasi objek menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis sistem dan desain. Suatu objek yang menggabungkan data dan proses yang beroperasional dengan data.

Rekayasa Ulang Perangkat Lunak Berbantuan Komputer
Perangkat lunak mengotomatisasi metodologi untuk mengurangi jumlah kerja repetitif yang harus dilakukan oleh pemrogram yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas seperti:
·           Menerapkan metodologi pengembangan dan disiplin perancangan standar.
·           Meningkatkan komunikasi antara para pengguna dengan spesialis teknis.
·           Mengorganisasi dan menghubungkan komponen desain dan menyediakan akses cepat.


3.        PENDEKATAN ALTERNATIF PEMBANGUNAN SISTEM
Sistem – sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas teknologinya dan dari masalah perusahaan yang dipecahkan.Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah dikembangkan untuk menangani dengan perbedaan – perbedaan ini. Bagian ini menjelaskan metode – metode alternatif berikut :
a.         Siklus hidup sistem tradisional
Siklus hidup sistem (system life cycle)adalah metode pengembangan sistem informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem dan membagi sistem menjadi tahapan – tahapan yang formal yaitu:
1.      analisis system
2.      Perencanaan system
3.      Pemrograman
4.      Pengujian
5.      Konveksi
6.      Produksi dan pemeliharaan
b.        Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe (prototyping) terdiri dari membangun suatu sistem percobaan dengan cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan evaluasi.Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja.Pembuatan prototipe lebih berulang secara eksplisit daripada siklus hidup yang konvensional, dan secara aktif mempromosikan perubahan dalam rancangan sistem.
Tahap – tahap pembuatan prototype :
1.      Tahap 1 : mengidentifikasi kebutuhan dasar
2.      Tahap 2 : mengembangkan suatu prototype yang bekerja
3.      Mengidentifikasi kebutuhan dasar
4.      Tahap 3 : menggunakan prototype
5.      Apakah pengguna terpuaskan :
-          Ya : prototype operasional
-          Tidak : membuat revisi dan meningkatkan prototipe

Pengembangan Oleh Pengguna Akhir
Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna akhir dengan sedikit bantuan formal dari spesialis teknis, atau bahkan tidak sama sekali. Fenomena ini disebut 

pengembangan oleh pengguna akhir (end-user development).Bahasa generasi keempat (fourth-generation language) adalah perangkat lunak yang membuat pengguna akhir dapat membuat laporan atau mengembangkan aplikasi perangkat lunak dengan sedikit bantuan teknis atau tidak sama sekali. Bahasa generasi keempat cenderung tidak prosedural, atau kurang prosedural, dibandingkan bahasa pemrograman pada umumnya.
Secara keseluruhan, sistem pengembangan oleh pengguna akhir dapat diselesaikan lebih cepat daripada yang dikembangkan dengan siklus hidup sistem yang konvensional.Namun, perangkat generasi keempat masih tidak dapat mengganti perangkat-perangkat lama untuk beberapa aplikasi bisnis, karena seringkali mengalami kesulitan dalam menangani pemrosesan jumlah transaksi yang banyak, atau aplikasi dengan logika prosedural yang ekstensif dan kebutuhan pembaruan.

c.         Paket Perangkat Lunak Aplikasi dan Alih Daya
1.         Paket perangkat lunak aplikasi
Ketika sistem dikembangkan menggunakan paket perangkat lunak aplikasi, analisis sistem akan mencakup suatu upaya evaluasi paket. Kriteria evaluasi yang paling penting adalah fungsi – fungsi yang disediakan oleh paket, fleksibilitasnya, kemudahan penggunanya, sumber daya perangkat keras dan perangkat lunaknya, kebutuhan database-nya, upaya pemasangan dan pemeliharaannya, dokumentasi, kualitas vendornya, dan biayanya. Proses evaluasi paket sering didasarkan pada Permintaan Proposal (Request for Proposal – RFP), daftar pertanyaan terperinci yang diberikan kepada vendor paket perangkat lunak.
2.         Alih Daya
Jika suatu perusahaan tidak ingin menggunakan sumber daya internalnya untuk membangun atau mengoperasionalkan sistem informasi, maka perusahaan dapat melakukan alih daya pekerjaan kepada organisasi eksternal yang mengkhususkan diri pada menyediakan layanan tersebut. Komputasi dan perangkat lunak cloud computing sebagai para penyedia jasa (SaaS) merupakan salah satu bentuk dari alih daya. Perusahaan – perusahaan yang berlangganan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang disediakan oleh jasa tersebut sebagai platform teknikal bagi sistem mereka. Dalam bentuk alih daya lainnya, maka perusahaan akan menyewa pemasok eksternal untuk merancang dan menciptakan perangkat lunak bagi sistemnya, tetapi perusahaan tersebut akan menjalankan sistem pada komputer – komputernya sendiri. Pemasok alih daya dapat berada di dalam negeri maupun di negara lainnya.
Alih daya dalam negeri sangat didorong oleh kenyataan bahwa perusahaan alih daya memiliki keahlian, sumber daya, dan aset yang tidak dimiliki oleh para klien mereka. Dalam kasus alih daya luar negeri (offshore outsourcing), maka keputusan akan cenderung lebih didorong oleh biaya. Alih daya luar neger mendatangkan biaya – biaya tambahan untuk mengatasi perbedaan – perbedaan budaya yang mengeringkan produktivitas dan berurusan dengan permasalahan sumber daya manusia, seperti misalnya memecat atau merelokasi para karyawan dalam negeri.


4.             PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
Di lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu menambah, mengubah, dan menghentikan kemampuan teknologi mereka dengan cepat untuk menanggapi peluang-peluang baru yang meliputi kebutuhan untuk menyediakan aplikasi bagi platform mobile.Dalam menggunakan paket perangkat lunak dan para penyedia layanan eksternal, para pebisnis juga sangat bergantung pada teknik siklus yang cepat, diantaranya sebagai berikut.

Pengembangan Aplikasi Cepat (RAD)
Pengembangan aplikasi cepat (rapid application development-RAD) digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. RAD mencakup penggunaan pemrograman visual dan perangkat lainnya untuk membuat antarmuka grafis bagi pengguna, pembuatan prototipe iteratif dari elemen-elemen sistem yang terpenting, otomatisasi pembuatan kode program, dan kerjasama erat antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi.
Desain aplikasi gabungan (joint applicationdesign-JAD) digunakan  untuk mempercepat pembuatan kebutuhan informasi dan mengembangkan rancangan sistem awal. JAD mengarahkan para pengguna akhir dan para spesialis sistem informasi bersama-sama di dalam suatu sesi interaktif untuk membahas perancangan sistem sehingga dapat mempercepat tahapan dalam desain dan melibatkan para pengguna pada tingkat yang lebih intensi.
Pengembangan yang gesit (agile development) menitikberatkan pada pengiriman perangkat lunak kerja yang cepat dengan membagi suatu proyek yang besar ke dalam serangkaian subproyek yang kecil yang diselesaikan dalam periode yang pendek dengan menggunakan umpan balik yang berulang dan terus menerus. Tiap tiap proyek yang kecil dikerjakan oleh sebuah tim seakan-akan ini merupakan suatu proyek yang utuh, meliputi perencanaan, analisis kebutuhan, desain, pengodean, pengujian, dan dokumentasi. Metode yang gesit menkankan pada komunikasi berhadapan muka atas dokumen-dokumen yang tertulis, mendorong orang untuk bekerja sama dan mengambil keputusan dengan cepat dan lebih efektif.

Pengembangan Berbasis Komponen dan Layaanan Web
Pengembangan berbasis komponen (component-based development) digunakan untuk membuat sistem yang lebih cepat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak yang tersedia.Komponen perangkat lunak ini digunakan untuk fungsi-fungsi yang umum, seperti antarmuka grafis bagi pengguna atau fungsi pemesanan online yang dapat dikombinasikan untuk membuat aplikasi bisnis berskala besar.Perusahaan-perusahaan menggunakan pengembangan berbasis komponen untuk membuat aplikasi e-commerce.
Layanan web merupakan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai ulang dan dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML) dan protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang disesuaikan untuk berbagi data dan layanan. Layanan web memuat komponen-komponen perangkat lunak yang dapat diimplementasikan melalui internet dan menyediakan fungsi-fungsi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang menghubungkan sistem suatu perusahaan dengan sistem lainnya sehingga membuka peluang baru untuk bekerja sama dengan perusahaan lain. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama daripada komponen-komponen yang sifatnya kepemilikan.

Pengembangan Aplikasi Mobile
Mengembangkan aplikasi bagi patform mobile cukup berbeda dari pengembangan untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Menghemat sumber daya-bandwidth, spasi layar, memori, pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna-semuanya merupakan prioritas yang tertinggi.
Desain web responsif (responsive web design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan desktop, tablet, atau smartphone. Pendekatan ini menggunakan campuran yang fleksibel atas grids, dan layout , gambar yang fleksibel dan queri media yang mengoptimalkan desain bagi konteks melihat yang berbeda. Sebagaimana pengguna akan beralih dari laptop-nya menjadi iPad, iPhone, atau android genggam, maka situs web akan secara otomatis mengakomodasi perubaha resolusi dan besaran gambar. Dengan desain yang bersifat responsif, maka pengguna seluruh kisaran perangkat dan browser yang luas akan memiliki akses pada suatu sumber konten tunggal, ditata agar lebih mudah untuk membaca dan menavigasi dengan minimum perubahan ukuran, pergeseran, dan pengguliran.
Terdapat 3 platform utama bagi aplikasi mobile diantaranya iPad/iPhone, Android, dan Windows Phone. Masing-masing platform untuk aplikasi mobile tersebut memiliki lingkungan pengembangan yang terintegrasi, misalnya Apple’s Ios sdk (perangkat pengembangan perangkat lunak) untuk iPhone/iPad, yang mana menyediakan alat bantu untuk menulis, menguji, dan menyebarkan aplikasi dalam lingkungan platform target. Perusahaan yang lebih besar atau para pemilik bisnis dengan pengalaman pemrograman dapat menggunakan perangkat pengembanagn perangkat lunak ini untuk menciptakan aplikasi dari nol.



Oleh:
Nama : Sasliana Fitri
Nim    : C1C017031

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas : "Profile Perusahaan Uber"

Resume jurnal: the significance of information technology for service quality